Dalam pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi
kita membedakan antara pemeriksaan / monitoring (melihat, mencatat, meraba
serta mendengar) dalam keadaan operasi dan memelihara (kalibrasi / pengujian,
koreksi / resetting serta memperbaiki / membersihkan ) dalam keadaan
padam. Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan oleh operator atau
petugas patrol setiap hari dengan sistem check list atau catatan saja.
Sedangkan pemeliharaan harus dilaksanakan oleh regu pemeliharaan.
Jenis–jenis
pemeliharaan peralatan adalah sebagai berikut :
1. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance) adalah
pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan
listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan
secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online
baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan
peralatan dan personil khusus untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliharaan berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance).
2. Preventive Maintenance (Time
Base Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tibatiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala dengan berpedoman kepada : Instruction
Manual dari pabrik, standar-standar yang ada ( IEC, CIGRE, dll) dan pengalaman
operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance ).
3. Corrective Maintenance adalah
pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu ketika
peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula
disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga
Curative Maintenance, yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan
terencana.
4. Breakdown Maintenance adalah
pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya
tidak tertentu dan sifatnya darurat. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dapat
dibagi 2 macam :
a.
Pemeliharaan
yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator atau petugas patroli
bagi Gardu Induk yang tidak dijaga (GITO – Gardu Induk Tanpa Operator).
b.
Pemeliharaan
yang berupa pembersihan dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan.
infonya bermanfaat. kunjungi juga Celebes Teknik Layanan kelistrikan perumahan, bangunan komersil dan industri. terima kasih
BalasHapustrimakasih kunjungan dan komennya :)
Hapusbermanfaat, sukses yaa..
BalasHapusAamiin, Trimakasih
HapusTerimakasih
BalasHapussama sama
HapusMakasih ya
BalasHapus