Jumat, 18 November 2022

Tambahkan Cinta

 Jika lelah melanda disetiap kerja

Tambahkan cinta...

Niscaya lelah akan terasa indah...


Jika jenuh merasuk merusak rasa

Tambahkan cinta...

Niscaya rutin menjadi rindu...


Jika kecewa menoreh luka

Tambahkan cinta...

Niscaya kecewa melabuh penerimaan


Tambahkan cinta agar hati menjadi tenang,

Tambahkan cinta agar hidup lebih bermakna

Tambahkan cinta...

Karena dunia terlalu singkat untuk menabur benci



@khaulah putri


Senin, 01 Juni 2020

New Normal - Tata Dunia Baru


Di tengah kegabutan WFH dan segala rangkaiannya dan kepuyengan membaca paper untuk keperluan penelitian sampai akhirnya bolak balik membuka medsos yang sebenarnya di tutup beberapa detik yang lalu… hemh kegabutan ini membuat kita menjadi semakin pikun. 😊 Walaupun sebenarnya jauh dilubuk hati terdalam gabut bukan lah alasan, karena telah berderet file paper yang menunggu antrian untuk dibaca, setumpuk list to do yang hanya mendapat kerlingan mata, file word yang masih putih dan hanya tertulis satu kata “latar belakang” yang setiap kali ditatap akan mengundang jari untuk mengklik ikon bola merah kuning hijau yang akhirnya kembali terdampar di aplikasi berwarna biru….(hahh)

Satu hal yang menyebabkan blog ini kembali di isi sejak sekian lama diabaikan yaitu adanya pembahasan yang cukup menggelitik nalar dan mengingatkan saya tentang buku yang pernah saya baca bertahun tahun yang lalu… banyak hal yang menjadi isu bahkan sebagian besar pengguna medsos turut membicarakan tentang masalah covid 19 tapi saya termasuk orang yang sangat menghindari menulis opini tentang pandemi ini selain karena memang topik ini bukan bidang saya juga karena saya menganggap hal yang paling baik untuk masalah ini adalah dengarkan apa kata ahli, pemerintah dan para ulama. Isu yang menggelitik tadi yang menyebabkan saya beberapa kali menulis di kolom “apa yang anda pikirkan sekarang” kemudian kembali menghapusnya adalah tentang istilah “new normal”…

Jumat, 25 Desember 2015

Toleransi

Dengan postingan ini semoga menjadi penjelasan bagi teman2 Nasrani dan sekaligus teman2 Muslim yang mempertanyakan mengapa kami tidak mengucapkan selamat Natal bagi yang merayakannya.
Bukan karena tidak toleransi, karena dalam Islam kami diajarkan untuk toleran terhadap pemeluk agama lain oleh Nabi kami, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam. Kami bahkan dilarang untuk menjelek-jelekkan Tuhan yang disembah agama lain, di larang untuk merusak tempat ibadah mereka, tidak mengganggu ibadah mereka, bahkan Rasulullah memperlihatkan bagaimana beliau berbuat baik kepada seorang Yahudi yang senantiasa menghinanya.
Mengucapan selamat Natal merupakan satu bentuk pengakuan akan lahirnya anak Tuhan, dan itu bertentangan dengan aqidah kami yang meyakini bahwa Tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan, jika kalian mengatakan bukankah itu hanyalah sekedar ucapan penghargaan kepada yang merayakannya, maka kami menjawab bahwa dalam keyakinan kami lisan(ucapan) adalah salah satu diantara tiga hal yang menjadi sebab sempurnanya keimanan kami...   
Dan mungkin bagi teman-teman Muslim yang mengatakan bukankah Yesus adalah Nabi Isa Alaihissalam, yang mana Muslim juga meyakini keberadaannya bahkan memuliakannya, bukankah dengan memberikan ucapan selamat artinya kita juga bergembira akan kelahiran seorang Rasul sebagaimana Maulid Nabi?
Maka kami menjawab Maulid nabi tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan para sahabatnya, bahkan para tabi’in dan atbaut tabi’in yang lainnya... Kelahiran Nabi Isa Alaihissalam jauh lebih dulu dibandingkan dengan di utusnya Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam sebagai Rasul Allah...namun, tidak ada satu dalil pun dari yang shahih sampai yang dhaif sekalipun yang kami dapatkan, menyatakan bahwa Rasulullah memperingati hari kelahiran Nabi Isa Alaihissalam maupun Nabi-nabi sebelumnya jika hal itu memang bagian dari agama ini. Bukankah hamba Allah Azza wa Jalla yang memiliki ibadah terbaik itu adalah Rasulullah??
Semoga dengan postingan ini dapat menjadi penjelasan sekaligus permohonan maaf jika kami tidak mengucapkan selamat untuk hari raya kalian sebagaimana kalian mengucapkan selamat untuk hari raya kami.
Cukuplah toleransi bagi kita adalah ketika kita hidup damai berdampingan tanpa harus menggadaikan aqidah kita, Untukmu agamamu dan untukku agamaku 

Jumat, 18 September 2015

Untukmu Para Muslimah Pembaca Al Qur'an



Muhadharah DR. Isa yang dibawakan dalam rangkaian acara Temu Relawan AL Qur’an
Dari sisi Ka’bah Makkah Al Mukarramah,
Dari negeri Al Haramain Madinah, kami mengucapkan…
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh…

Wahai para wanita pembaca Al Qur’an…
Hari ini kita akan membicarakan tentang Risalah dari langit, yang diturunkan oleh Sang Pemiliki Risalah melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah, yang salah satunya membicarakan tentang makhluk Allah bernama “wanita”
Seorang wanita yang berjalan di muka bumi namun hatinya terpaut di langit, penuh rindu kepada Rabb nya…
Risalah ini datang dengannya Jibril kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jibril Alaihissalam berkata kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, “wahai Muhammad, Khadijah telah datang, sampaikan salam Allah dan salam ku kepadanya”.
Ya Rabb… Salam apakah ini?
Salam yang disampaikan oleh malaikat Allah yang paling mulia, salam dari Rabb, Sang Pemilik segala Kemuliaan kepada seorang wanita yang berjalan di muka bumi bersama makhluk yang lain dan wanita yang lainnya, tapi hatinya senantiasa menggantung di langit kepada Rabb nya…
Khayalkanlah wahai muslimah…
Bagaimana perasaan Khadijah mendapatkan salam dari Rabb Pencipta Alam. Satu penghargaan yang menjadikan penghargaan yang lain tidak berarti. Sebuah kebahagiaan ruh yang tidak ada gantinya kepada Ibunda kita Khadijah Radhiyallahu anha…
Saudariku… Risalah ini belum selesai… 

Kamis, 17 September 2015

Kisah Kucing Ritual



Pernah dengar kisah kucing ritual?
Kisah ini kami dapatkan dalam salah satu kegiatan yang disampaikan oleh salah seorang pemateri..
Lebih kurangnya kisahnya seperti
Ada seorang guru bersama dengan murid-muridnya di sebuah pendopo (sejenisnya ^ ^ ). Mereka memiliki seekor kucing. Suatu hari mereka melakukan ibadah dan kucing ini mengganggu ibadah mereka dengan lalu lalang diantara mereka, hingga akhirnya sang guru meminta salah seorang muridnya untuk menangkap kucing tersebut dan mengikatnya setiap kali mereka akan melakukan ibadah agar kucing tersebut tidak mengganggu mereka.
Akhirnya aktivitas ini menjadi rutinitas, setiap kali mereka akan beribadah, salah seorang diantara mereka akan menangkap kucing tersebut dan mengikatnya meskipun tanpa perintah dari sang guru.  Hal ini pun berlanjut hingga sang guru meninggal dunia.
Tapi ada yang telah berubah, aktivitas ini telah berubah menjadi ritual sepeninggal sang guru, setelah kucing ini pun meninggal, murid-murid ini mencari kucing yang lain dan senantiasa menangkap dan mengikatnya setiap kali mereka melakukan ibadah, Hingga akhirnya ritual menangkap dan mengikat kucing menjadi bagian dari ibadah mereka…
Kawan-kawan… jangan sampai shalat kita, puasa kita dan ibadah kita dengan ritual-ritualnya sama dengan kisah kucing ritual tadi… Hal yang pada dasarnya bukan lah sesuatu yang menjadi bagian dari suatu ibadah tapi karena sudah menjadi rutinitas akhirnya seolah menjadi bagian dari ibadah tersebut, parahnya hal ini bisa menyebabkan pelakunya terjatuh pada hal-hal bid’ah dan mengaburkan orisinalitas dari ibadah itu sendiri…
Wallahu Ta’ala A’lam

Rabu, 16 September 2015

Semoga Kau Memahami

"Suatu Kaum di adzab bukan karena banyaknya orang jahat dan dzalim, tapi karena diamnya orang-orang shaleh diantara mereka"

Teguran bukanlah karena benci atau dengki, tapi ia adalah salah satu wujud peduli. Kekhawatiran agar kau tak terjatuh dalam pebuatan dzalim pada orang lain pun pada dirimu sendiri.
Semoga kau memahami...
Namun jangan pula kau anggap ia angin lalu, terpaan sesaat yang tak meninggalkan bekas, hanya terasa ketika ia menyapu, setelahnya... pun terlupakan.
Tapi patri ia dalam hati, hingga meski diri tak lagi bersua iakan tetap menjadi pengingat...
Semoga kau memahami...
Walau tak terucap lewat lisan, tapi sungguh salah satu dari sekian do'a yang dipanjatkan, semoga kita senantiasa mendapat petunjuk dan kebaikan dari Nya
Semoga kau memahami...

Kawan...
Ada kalanya diri ini lalai...
Sering kali pula diri ini lupa...
Terima kasih untuk senantiasa saling mengingatkan
Walau kadang pedisnya seperti makan nasi padang ^ ^
Uhibbukunna fillah

Senin, 23 Juni 2014

PEMBINAAN GENERASI MUDA

"Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka" (Al Kahfi:13)

Islam tidak boleh diajarkan secara parsial melainkan pola pengajarannya harus dilakukan secara integral dan komprehensif, saling terkait dan menyeluruh.
Rasulullah memandu pengamalan sahabat dengan sunnah, menjalankan syariah dan menuntun metode memahaminya, menyucikan jiwa dengan Al qur'an dan hadits dengan cara menanamkan dalam diri para sahabat.

Pembinaan Rasulullah bertumpu pada:
1. Sifat Tauhid.
Menyimpang jika mengakui bahwa:
a. Makhluk adalah sesembahan, dan
b. Menganggap Allah memiliki anak.

2. Prinsip ilmu pengetahuan dalam perkataan dan perbuatan.
Konsepsi ilmunya lurus dan benar/murni. Belajar bukan untuk tahu saja tapi juga mengamalkannya.
3. Pelaksanaan Islam yang lurus.
Setiap manusia fitrahnya akan mencari tempat untuk menggantungkan hidupnya. Tinggal diluruskan kepada siapa kita patut menggantungkan hidup kita.

4. Penanaman sifat-sifat kemuliaan dan keteladanan.
>>Keberanian memegang kebenaran
>>Kejujuran
>>Amanah dan kesetiaan
 
Apakah pembinaan Rasulullah berhasil?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memuji ummat yang dibina langsung oleh Rasulullah. Selain pujian dalam Al Qur'an, keberhasilan ini juga bisa dilihat secara faktual. Seperti terjadinya revolusi peradaban, akhlak, pemerintahan dan wilayah. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan secara politik; tidak ada yang berani melawan pasukan Abu Bakar, Umar dan Kaum Muslimin Radhiyallahu Anhuma pada masa itu.
Bersama keberhasilan itu, Rasulullah diajarkan untuk tawadhu, jangan menyandarkan keberhasilan kepada dirimu tapi kepada Allah.
~.....~
 
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)."(QS. Al Fath: 18)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ 
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui."(QS. Al Maidah:54)

Ayat - ayat ini menunjukkan proses pembinaan Rasulullah membuahkan hasil yang sangat besar. Pembinaan Rasulullah melahirkan orang-orang yang memiliki disiplin ilmu yang kuat di bidangnya masing-masing, menjadi teladan pada kepribadiannya, sifat keberanian memperjuangkan kebenaran, kesungguhan dalam beribadah, kedalaman ilmu dan cakrawala, pandangan jauh dan peduli kepada sesama.

Potret Pemuda Sahabat Rasulullah
1. Ali bin Abi Thalib
Beliau lahir 10 tahun sebelum kenabian dan meninggal 17 Ramadhan 40H. Terkenal pemberani dalam menghadapi musuh. Salah satu bukti keberanian beliau adalah ketika Rasulullah hijrah bersama Abu Bakar, dan pada saat perang Khandaq.
2. Hudzaifah Al Yaman
Nabi hanya menitipkan nama-nama orang munafik kepada beliau
3. Muadz bin Jabal
Beliau meninggal di usia yang sangat muda. Masuk Islam di usia  18 tahun. Menjadi Muftih di usia 28 tahun. 
Rasulullah pernah mengatakan "Tidak ada sahabatku yang paling faham tentang halal dan haram melebihi Muadz".
4. Al Hasan bin Ali
Terkenal dengan sifat kebijaksanaannya, khususnya pada saat menyatukan kaum muslimin di masa Muawiyah bin Abu Sofyan
5. Abdullah bin Umar
39 tahun lebih muda dari Rasulullah, terkenal dengan semangat jihad beliau.
6. Husain bin Ali dan Abdullah bin Zubair
Pemuda-pemuda yang dikenal berani menentang pemimpin yang dzalim.
7. Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin Mas'ud
Mereka adalah pemuda yang terkenal dengan kedalaman ilmunya
8. Abdullah bin Amr bin Al Ash
Beliau terkenal dengan keseriusannya dalam beribadah.
Ibrah dan pelajaran:
1. Kepribadian yang kuat dapat dibangun dengan pembinaan Islam yang lurus dengan sifat istiqamah
2. Masa muda adalah masa berkarya, jangan sia-siakan dengan kegiatan tanpa tujuan yang jelas dan tidak penting.
3. Meneladani kaum salafus shaleh dalam pembinaan generasi muda.