Jumat, 18 September 2015

Untukmu Para Muslimah Pembaca Al Qur'an



Muhadharah DR. Isa yang dibawakan dalam rangkaian acara Temu Relawan AL Qur’an
Dari sisi Ka’bah Makkah Al Mukarramah,
Dari negeri Al Haramain Madinah, kami mengucapkan…
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh…

Wahai para wanita pembaca Al Qur’an…
Hari ini kita akan membicarakan tentang Risalah dari langit, yang diturunkan oleh Sang Pemiliki Risalah melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah, yang salah satunya membicarakan tentang makhluk Allah bernama “wanita”
Seorang wanita yang berjalan di muka bumi namun hatinya terpaut di langit, penuh rindu kepada Rabb nya…
Risalah ini datang dengannya Jibril kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jibril Alaihissalam berkata kepada Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, “wahai Muhammad, Khadijah telah datang, sampaikan salam Allah dan salam ku kepadanya”.
Ya Rabb… Salam apakah ini?
Salam yang disampaikan oleh malaikat Allah yang paling mulia, salam dari Rabb, Sang Pemilik segala Kemuliaan kepada seorang wanita yang berjalan di muka bumi bersama makhluk yang lain dan wanita yang lainnya, tapi hatinya senantiasa menggantung di langit kepada Rabb nya…
Khayalkanlah wahai muslimah…
Bagaimana perasaan Khadijah mendapatkan salam dari Rabb Pencipta Alam. Satu penghargaan yang menjadikan penghargaan yang lain tidak berarti. Sebuah kebahagiaan ruh yang tidak ada gantinya kepada Ibunda kita Khadijah Radhiyallahu anha…
Saudariku… Risalah ini belum selesai… 
Risalah yang di dalamnya ada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Jibril berkata kepada Rasulullah,”Sungguh telah datang kepadamu Khadijah membawa tempat air minum, sampaikan salam Allah dan salamku kepadanya. Sampaikan kepadanya berita gembira tentang satu rumah yang di dalamnya tidak ada kesedihan hanya kebahagiaan”.
Ialah rumah di Surga yang mulia, diberikan kepada seorang wanita yang masih berjalan di muka bumi, yang senantiasa berhikmat kepada Allah dan addien ini…
Dialah ibu anda wahai muslimah dan ibu kita semua…
Beliau bahkan bergelar Ath Thahirah, wanita yang suci, wanita yang bersih akhlaknya dan kehidupannya sebelum Islam datang.
Jika kehidupannya sedemikian mulia sebelum Islam, lalu bagaimana kisah kehidupannya setelah Islam itu datang??
Di saat wahyu pertama turun, ketika Nabi kita pulang dengan tubuh yang gemetar, muncullah ibunda kita sebagai sebaik-baik istri yang menerima kedatangan suaminya. Beliau muncul sebagai penenang dan peneguh bagi Rasulullah, wanita pertama yang memeluk Islam dan membenarkan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wahai muslimah, inilah teladanmu, tokoh yang seharusnya menjadi idolamu, Khadijah Ummul Mukminin…

Wahai saudariku di dalam Islam...
Al Qur'an, merelakan diri di dalam menegakkannya merupakan satu kemuliaan, mengajarkan dan menjadi relawan dalam mendakwahkannya adalah satu tangga-tangga kemuliaan. Olehnya, selamat bagimu yang mau merelakan dirinya untuk memuliakan Al Qur'an. 

Ada satu kisah dari kota Makkah, seorang wanita yang senantiasa mengirim surat yang berkaitan dengan Al Qur'an, ke sebuah Radio penyiaran khusus Al Qur'an setiap pekannya. Suatu hari di ujung Maroko, seorang wanita mendengar surat tersebut dan merasa tersentuh. Wanita inipun membalas surat ini dan meminta untuk didoakan agar diberi hidayah dan bertaubat .
Radio ini pun mencari tahu, siapa wanita yang senantiasa mengirim surat tersebut. Ternyata, ia seorang wanita yang lumpuh kedua tangannya dan ia menulis surat tersebut dengan kedua kakinya...

Wahai muslimah, dia cacat, tapi mampu berbuat untuk agama ini, dari kedua "tangannya" menjadi penyebab seorang wanita lain medapatkan hidayah, lalu dibagian mana dirimu wahai muslimah?

Wahai saudari muslimah...
Jadikanlah hari ini sebagai hari bersejarah bagi kita, hari dimana pembaharuan perjanjian kita dengan Al Qur'an...
Sungguh, jika di dunia ini ada surga, maka surga itu adalah Al Qur'an. olehnya, mari kita senantiasa memperbaharui ikatan kita denga Al Qur'an, membacanya, mentadabburinya, mengajarkannya dan meghafalkan Al Qur'an setiap harinya...

Jika kita letih dalam hidup ini, kembalilah kepada Al Qur'an
Jika merasa sempit, kembalilah kepada Al Qur'an
Jadikan Al Qur'an sebagai solusi hidup kita setiap saat
Hingga Al Qur'an akan menjadi inspirasi dalam hidup kita

Semoga bersama Al Qur'an kita hidup 
dan karenanya kita meninggal

Salam Muslimah Bisa
In sya Allah Bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar